Pada jaman dulu jam adalah benda mewah yang hanya bisa dimiliki oleh
orang-orang “ber uang”, bentuknya pun masih berukuran besar. Tapi kini
jam telah menjadi perlengkapan yang wajib dimiliki, ukurannya juga
sudah banyak berevolusi. Pernahkah terpikirkan oleh Anda, mengapa jarum
jam bergerak ke kanan? Sekilas hal kecil seperti ini memang nampak
sepele, namun ada sejarah mengapa jarum jam bergerak ke kanan.
Dahulu sebelum jam ditemukan beberapa suku dan bangsa kuno sudah mengenal sistem waktu dengan cara pengukuran yang berbeda. Bangsa mesir merupakan salah satu bangsa yang pada waktu itu sudah bisa mengamati waktu dengan memanfaatkan pergerakan matahari . Mereka mendirikan sebuah tugu yang disebut obeliks, ketika matahari bergerak maka bayangan dari tugu tersebut juga akan bergerak, dari sanalah mereka mengukur waktu. Karena matahari terbit dari timur dan Mesir berada di belahan dunia bagian utara maka ketika matahari bergerak bayangan dari tugu obeliks pun bergerak ke kanan.
Itulah alasan kuat mengapa akhirnya jarum jam dibuat bergerak ke kanan, seandainya Mesir berada di belahan dunia bagian selatan mungkin kita akan melihat jarum jam bergerak ke kiri.
Mengapa jarum jam berputar demikian (searah jarum jam)?
“Punya arloji??? Coba lihat! Kenapa jarum arloji selalu berputar pada arah yang demikian (searah jarum jam)? Ada yang pernah melihat jarum jam terbalik?”
Itulah pertanyaan yang saya peroleh dari sabahat di Cakrawala UPI melalui facebook beberapa waktu yang lalu. Pertanyaan sederhana yang sempat bingung menjawabnya. Sampai akhirnya memperoleh titik terang setelah membaca sebuah diskusi di forum Ajangkita.
Mengapa jarum jam berputar demikian? Sejak dulu belahan bumi utara – dibanding belahan bumi selatan – lebih banyak ditinggali manusia. Mereka menentukan waktu menggunakan bayangan dari cahaya matahari. Di belahan bumi Utara, ketika matahari terbit di Timur, bayangan berada di Barat. Ketika matahari terbenam di Barat, akhirnya bayangan berada di Timur. Sejak terbit sampai terbenamnya matahari, bayangan bergerak dari Barat ke Timur melewati Utara (seperti arah jarum jam sekarang). Perhatikan gambar ilustrasi berikut :
Karena itulah jarum jam berputar seperti yang kita lihat sekarang:
Mungkin ceritanya akan lain, jika yang membuat arloji adalah penduduk belahan bumi Selatan. Ada yang mau menambahkan?
Dahulu sebelum jam ditemukan beberapa suku dan bangsa kuno sudah mengenal sistem waktu dengan cara pengukuran yang berbeda. Bangsa mesir merupakan salah satu bangsa yang pada waktu itu sudah bisa mengamati waktu dengan memanfaatkan pergerakan matahari . Mereka mendirikan sebuah tugu yang disebut obeliks, ketika matahari bergerak maka bayangan dari tugu tersebut juga akan bergerak, dari sanalah mereka mengukur waktu. Karena matahari terbit dari timur dan Mesir berada di belahan dunia bagian utara maka ketika matahari bergerak bayangan dari tugu obeliks pun bergerak ke kanan.
Itulah alasan kuat mengapa akhirnya jarum jam dibuat bergerak ke kanan, seandainya Mesir berada di belahan dunia bagian selatan mungkin kita akan melihat jarum jam bergerak ke kiri.
Mengapa jarum jam berputar demikian (searah jarum jam)?
“Punya arloji??? Coba lihat! Kenapa jarum arloji selalu berputar pada arah yang demikian (searah jarum jam)? Ada yang pernah melihat jarum jam terbalik?”
Itulah pertanyaan yang saya peroleh dari sabahat di Cakrawala UPI melalui facebook beberapa waktu yang lalu. Pertanyaan sederhana yang sempat bingung menjawabnya. Sampai akhirnya memperoleh titik terang setelah membaca sebuah diskusi di forum Ajangkita.
Mengapa jarum jam berputar demikian? Sejak dulu belahan bumi utara – dibanding belahan bumi selatan – lebih banyak ditinggali manusia. Mereka menentukan waktu menggunakan bayangan dari cahaya matahari. Di belahan bumi Utara, ketika matahari terbit di Timur, bayangan berada di Barat. Ketika matahari terbenam di Barat, akhirnya bayangan berada di Timur. Sejak terbit sampai terbenamnya matahari, bayangan bergerak dari Barat ke Timur melewati Utara (seperti arah jarum jam sekarang). Perhatikan gambar ilustrasi berikut :
Karena itulah jarum jam berputar seperti yang kita lihat sekarang:
Mungkin ceritanya akan lain, jika yang membuat arloji adalah penduduk belahan bumi Selatan. Ada yang mau menambahkan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar